PERUMDA RHJ,Hanya Menambah Beban Daerah, Bupati Diminta Tutup Saja

Bagikan di sosmed anda

PERUMDA RHJ,Hanya Menambah Beban Daerah, Bupati Diminta Tutup Saja

Rokan Hulu – Drama pemborosan di tubuh Perusahaan Umum Daerah (PRUMDA) Rokan Hulu makin terkuak. Setelah sebelumnya disorot karena kinerja nihil, kini terungkap fakta mengejutkan: mobil mewah yang dipakai jajaran elit PRUMDA ternyata bukan milik perusahaan, melainkan rental alias kontrak dari pihak ketiga.

Alih-alih mendatangkan keuntungan, mobil-mobil dinas itu justru menambah beban keuangan. Setiap bulan, PRUMDA harus merogoh kocek rakyat hingga puluhan juta rupiah hanya untuk biaya sewa mobil.

“Bayangkan, uang daerah disulap jadi setoran rutin buat rental mobil mewah. Dirut, direksi, bahkan dewan pengawas ikut menikmati fasilitas ini. Padahal, dewan pengawas itu masuk kantor paling banter sekali sebulan. Mobilnya kerja full time, orangnya part time,” sindir Ramlan Lubis dari Aliansi Peduli Rokan Hulu.

Fakta ini membuat publik semakin geram. Dana Rp35 miliar yang dititipkan Pemda seolah lenyap tanpa hasil. Tidak ada usaha produktif, tidak ada lapangan kerja, yang ada hanya parade kenyamanan pejabat.

Ramlan mendesak agar seluruh jajaran PRUMDA segera dievaluasi.

“Kalau perusahaan daerah hanya jadi tempat main-main mobil mewah, lebih baik bubarkan saja. Rakyat bukan ATM untuk gaya hidup pejabat,” tegasnya.

Kini masyarakat menunggu langkah Pemda: apakah tetap membiarkan PRUMDA jadi “perusahaan rental terselubung” atau berani mengambil sikap tegas demi menyelamatkan uang rakyat.

(Rambe)

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights