Pilkada Serentak 2024, Saatnya Main Bersih: Pemilu Bersih Lahirkan Pemimpin Berkualitas
www.kmm.com–Rokan Hulu-Virall, sejumlah baliho pemberitahuan, sekaligus merupakan pendidikan politik terhadap masyarakat di pajang oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan, “Anti Money Politic“. Terpajang di beberapa persimpangan dan pintu masuk di salah satu desa di Kecamatan Tambusi, Kabupaten Rokan Hulu-Riau, Rabu [10/09/2024)
Terbaca dalam Baliho ukuran sedang tersebut tertulis:
“STOP POLITIK UANG
JANGAN SALAH PILIH
HARGA DIRI & SUARA
JIKA ANDA MAU DIBAYAR Rp.100.000,-
UNTUK MEMILIH CALON LEGISLATIF
MAKA KETAHUILAH:
Rp100.000 : 5 Tahun = Rp. 20.000
1 Tahun, (Rp. 20.000) : 12 Bulan = Rp.1.666
Rp.1.666 : 30 Hari = Rp. 55,5
Rp.55,5 per Hari
LEBIH MURAH DARI HARGA ANDA
KENCING DI TOILET UMUM
‘JANGAN BERHARAP MENDAPAT
PEMIMPIN YANG LEBIH BAIK
STOP MONEY POLITIK
Laporkan KE PETUGAS JIKA ANDA MENGETAHUINYA
JADILAH PEMILIH YANG CERDAS DAN BERMARTABAT’”
Melihat kearifan dan kebijakan masyarakat tersebut dapat kita simpulkan ketidak puasan masyarakat dengan pelaksana Pemilu belakangan ini,
Hal tersebut menunjukkan bahwa meningkatkan partisipasi pemilih dan mencegah politik uang sangat penting untuk menjaga integritas proses demokrasi. Pemerintah harus memupuk kesadaran politik sejak dini, membuat pemungutan suara lebih mudah dan nyaman, serta menjamin hak pemilih.
Partai politik harus memastikan bahwa kandidat mereka tidak terlibat dalam politik uang selama kampanye hingga hari H pemilu.
Lebih lanjut, pasal tersebut berpendapat bahwa rakyat harus menuntut akuntabilitas dari partai politik, mendidik diri mereka sendiri tentang demokrasi, dan memilih kandidat berdasarkan platform mereka dan bukan suap. Parpol harus menindak tegas anggotanya yang terlibat politik uang.
(R2)