
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Fastabiqul Khairot Desa Sontang dimeriahkan dengan Penceramah Kondang”
Sontang – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, berlangsung meriah dan penuh makna. Ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, memadati Masjid Fastabiqul Khairot Dusun Harapan Desa Sontang untuk mengikuti acara keagamaan yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan.Selasa (09/09/2025) malam bertepatan dengan 16 Rabiul awal 1447 H,
Kepala Desa Sontang sekaligus Ketua APDESI Provinsi Riau, Zulfahrianto SE, tampil sebagai tuan rumah. Ia secara khusus mengundang penceramah kondang dari Rokan Hulu, Ustadz H. Yulihesman, S.Ag, yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Zulfahrianto SE juga menyampaikan pesan penting kepada para datuk adat dan pucuk suku di Desa Sontang. Ia berharap agar para tokoh adat bersama-sama mengingatkan anak kemenakan untuk menjaga kedamaian dan ketertiban ditengah masyarakat.
“Kita jangan lagi ada pertikaian di tengah masyarakat, jangan ada pencurian kelapa sawit, jangan ada perbuatan yang menimbulkan keresahan. Mari kita jaga Kamtibmas, jalin hubungan yang harmonis, dan sama-sama memperbaiki kampung kita ini,” ujar Zulfahrianto di hadapan jamaah.
Ia menegaskan, Desa Sontang hanya akan maju jika masyarakatnya bersatu. Dengan mengutip pepatah lama, Zulfahrianto menekankan pentingnya menghormati aturan dan adat istiadat setempat.
“Siapapun yang tinggal di Desa Sontang ini, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sama-sama kita patuh terhadap aturan desa demi kemajuan bersama,” tambahnya.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan dan anggukan setuju dari para tokoh adat serta masyarakat yang hadir. Kehangatan suasana semakin kuat saat Ustadz Yulihesman memberikan pencerahan tentang ukhuwah Islamiyah dan kasih sayang antar sesama umat.
Peringatan Maulid Nabi di Desa Sontang tahun ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga ruang mempererat tali silaturahmi, memperkuat adat, serta memperkokoh komitmen menjaga keamanan dan keharmonisan di tengah masyarakat.
(R2/Rambe/Psb)