www.kmm.com | Rimbo Panjang, Perpustakaan Desa Rimbo Panjang “CAKRAWALA” bersama Kepala Desa Rimbo panjang, Benzainal Arifin beserta staff dan perangkat desa lainnya menghadiri Panen Perdana Lengkeng, pada kamis, 23 Novemver 2023.
Lengkeng merupakan tanaman asli daratan Asia Tenggara. Tanaman ini banyak ditemukan di bagian Selatan China dan Utara Vietnam. Sedangkan lengkeng asli indonesia berasal dari Kalimantan. Dalam bahasa daerah buah lengkeng dikenal dengan nama “ihau” (kalimantan), mata kucing, buah buku-buku dan kelengkeng borneo. Di China lengkeng dikenal dengan sebutan li-zhi yang jika diterjemahkan dalam bahasa inggris the eye of dragon atau mata naga.
Di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, lengkeng mulai dibudidayakan sejak berberapa tahun belakang oleh Bapak Benzainal, saat ini lengkeng hasil budi daya tersebut sudah mulai panen perdana dengan hasil panen lebih kurang 25 kilogram perbatang yang berusia lebih kurang 2 tahun ketika pertama kali di booster. Jumlah pohon yang panen saat ini ada 6 batang pohon lengkeng.
Menurut Pak Slamet sebagai pemasok bibit lengkeng mutiara sekaligus pemilik usaha bibit tanaman buah ‘Pondok Bunga”, di Rimbo Panjang, dengan penanganan yang tepat tanaman lengkeng dapat di diatur masa pembuahannya dengan menggunakan pupuk booster buah. Sehingga petani dapat mengatur masa panen sesuai dengan keinginan para petani.
“Perawatan pohon lengkeng tergolong cukup mudah” ungkap Pak De, penjaga kebun lengkeng Bapak Benzainal, namun demikian seperti tanaman lainnya, pohon lengkeng tidak bisa bertahan didalam genangan banjir. Mengingat kawasan Rimbo Panjang merupakan daerah langganan banjir, Pak De menyiasatinya dengan meninggikan tanah pada bagian pokok pohon agar tidak terkena langsung oleh genangan air. “Jika genangan air merendam pokok pohon, kemudian pada saat panas terik air akan memuai dan panas, bibit akan rentan mati. Makanya saya menyoiasatinya dengan meninggikan tanah disekeliling bibit agar tidak terkena air dan uap air yang panas”, lanjut Pak De.
Panen perdana di kebun lengkeng milik Bapak Benzainal ini membuktikan bahwa selain komoditi nenas, lahan pertanian di Rimbo Panjang memiliki peluang perkebunan tanaman buah yang dapat dijadikan alternatif ekonomi pertanian. Selama bertahun-tahun, komoditi utama pertanian masyarakat Desa Rimbo Panjang adalah tanaman nenas, sehingga untuk beralih kepada komoditi pertanian lain sudah seperti tabu dan perlu di berikan booster kepada masyarakat, salah satunya adalah seperti yang telah dilakukan oleh Bapak Benzainal.
Selain memberikan contoh aplikasi langsung, pendidikan dan pengenalan lengkeng melalui buku-buku bacaan dan panduan juga dapat menambah pengetahuan masyarakat desa tentang peluang usaha pertanian. Disinilah tanggungjawab perpustakaan desa menyediakan buku literatur sebagai bahan bacaan untuk masyarakat untuk pengenalan berbagai potensi pertanian di pedesaan. Tampak hadir dalam acara panen perdana ini Kepala Desa Rimbo Panjang, Bapak Benzainal sekaligus pemilik kebun lengkeng, Petugas Perpustakaan, Irman, S.Kom, para Kepala Dusun se-Desa Rimbo Panjang beserta aparatur desa lainnya (IRM).