Orang Tua Wali Murid Akan Laporkan Oknum Guru SMKN 1 NGASO Ujung Batu Ke LPAI MIinta Keadilan Terkait Peerimaan Siswa Baru

Bagikan di sosmed anda

Orang Tua Wali Murid Akan Laporkan Oknum Guru SMKN 1 NGASO Ujung Batu Ke LPAI MIinta Keadilan Terkait Peerimaan Siswa Baru

www,kmm.com-Rokan HuluPeroses belajar mengajar tahun ajaran 2024/2025 baru saja dimulai hampir diseluruh daerah tidak terkecuali di kabupaten Rokan Hulu, Riau, namun tidaklah begitu mujur
bagi seorang wali murid dan calon siswa pada sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di kecamatan Ujungbatu, kabupaten Rokan Hulu, sangat kecewa atas peri laku dewan guru, atau yang dipercayakan sebagai tim panitia penerimaan siswa murit baru disekolah SMKN 1 Ngaso tersebut.

Kekecewaan wali murid dan calon siswa yang berinisial RSJ tersebut disampaikan kepada awak media Bintangnasional.Com Rabu 17/07/2024, dikediamannya, yang terletak di desa Kembang Damai, kecamatan Pagaran Tapah, kabupaten Rokan Hulu.

Adapun yang menyebabkan kekecewaan dan meradangnya wali murid tersebut diawali sejak pihaknya pada bulan Juni 2024 yang lalu telah mendaftarkan putranya di sekolah SMKN 1 Ngaso Ujungbatu, dan telah melengkapi semua persyaratan yang diperlukan
sebagai syarat calon murid baru disekolah tersebut,

Bahkan ketika itu sudah ditanyakan apakah kelengkapannya sudah cukup, ?, yang dijawab oleh panitia penerima murid baru di SMKN 1 Ngaso bahwa kelengkapannya sudah cukup, dan mempersilahkan kepada wali murid untuk menunggu sampai nanti ada panggilan, pada saat akan dimulai proses belajar mengajar tahun 2024/2025 dimulai.


Namun sampai tiba saat proses belajar mengajar sudah dimulai pihaknya tidak pernah diberitahukan bahwa putra beliau, diterima atau tidak bersekolah di SMKN 1 Ngaso, sampai akhirnya pihaknya mendatangi sekolah tersebut untuk menanyakan hal yang berkenaan dengan putranya, tapi beliau menerima jawaban yang tidak menyenangkan dari pihak sekolah, yang mana dengan entengnya pihak sekolah hanya menjawab “Maaf pak kami tidak bisa menerima anak bapak disini karna kuota murid untuk tahun ini sudah penuh” kata wali murid tersebut nenirukan jawaban yang diterimanya dari pihak sekolah.

Dengan penuh kesal, kecewa hingga meradang SRJ pulang kerumahnya, dengan tidak tahu lagi harus berbuat apa, karna berpikir hsrus kemana lagi anaknya akan didaftarkan untuk bersekolah, sementara saat ini, semua sekolah sudah menutup pendaftaran murid baru.

Hingga sampai ketika awak media menemui wali murid tersebut dikediamannya pihaknya masih bingung harus bagaimana lagi, sementara anaknya yang tidak jadi bersekolah tersebut, seakan terkena mentalnya hingga tidak lagi mau untuk keluar rumah, dengan alasan cukup malu dengan orang disekitar tempat tinggalnya.

Terkait hal itu pihak wali murid tersebut mengharap kepada pihak-pihak terkait untuk dapat memberi solusi kepada pihaknya agar putranya bisa mendapat kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan, sesuai canangan program pemerintah wajib belajar 9 tahun yang dirubah menjadi wajib belajar 12 tahun.

Terisah ,KetuaLPAI Kabupaten Rokan Hulu Ramlan Lubis yang dikonfirmasi via akun whatshapnyamengatakan, BahwaLPAI belum mendapatkaninfo tersebut secara tertulis,katanya,

Lebih lanjut Ramlan berharap terhadap agar para Kepsek untuk tidak membuat kebijakan yang sifatnya merugikan anak dan sebaliknya agar para Kepsek dan Guru untuk dapat memberikan solusi dengan jelas dan transparan, karena hak anak untuk menadapatkan pendidikan diatur dalam Undang-Undang,tegas lubis lagi,

“Secepatnya akan Kita surati dan akan kita minta klarivikasi serta akan kita upayakan solusinya, jangan ada anak yang tidak bisamendaptkan haknya,pugkas Ketua LPAI RohulRamlan lubis.

(R2)

Pihaknya sangat menyesalkan atas kejadian yang menimpa dirinya dan keluarganya, sehingga pihaknya sempat berpikir patut diduga masih ada sistim kong kalikong antara pihak sekolah dengan orang tua wali murid yang lainnya dalam penerimaan siswa baru disekolah SMKN 1 Ngaso Ujungbatu Rohul dalam penerimaan siswa.

Kalau memang benar hal ini terjadi pantaslah kiranya Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak lanjutinya, dan diminta kepada pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga untuk segera mengefaluasi kinerja pimpinan sekolah SMKN 1 Ngaso, Rokan Hulu ini.

Sementara ketika awak media Bintangnasional.Com, mencoba untuk mengkomfirmasi hal ini ke pihak sekolah melalui ketua panitia peberimaan siswa baru, Ustads Habib Dalimunte, SHI melalui WA perangkat ponselnya, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan proses penerimaan siswa sesuai prosedur.

Masih menurutnya, sebagai panitia dimana lagi salahnya pihak sekolah, karna yang mentukan lulus tidaknya calon siswa tersebut bukan kami tapi adalah sistem yang sudah terprogram secara onleind.
Terkait jumlah kuota pada jurusan yang diminati hanya 72 orang, sementara yang mendaftar sampai 158 orang, tutup Habib. ( YI ).

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights