Melirik Peran Strategis Legislator Perempuan Riau Di Tengah Dinamika Politik

Bagikan di sosmed anda

Karmila: Tuah Bagi Rokan Hilir, Penghubung Aspirasi Daerah ke Pusat
Peran Strategis Legislator Perempuan Riau di Tengah Dinamika Politik dan Pemerintahan Daerah

Rokan Hilir, Indonesia – Sejak dilantik pada 20 Februari lalu, kepemimpinan Kepala Daerah Rokan Hilir (Rohil) telah berjalan hampir tiga bulan. Di tengah tantangan efisiensi birokrasi dan pembangunan infrastruktur, sinergi antara pemerintah daerah dan tokoh nasional asal Rohil seperti Karmila Sari terbukti membawa berbagai kemajuan bagi masyarakat.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, olahraga, riset, dan perpustakaan, Karmila dianggap sebagai “tuah” bagi Rokan Hilir. Tak hanya memperjuangkan ribuan beasiswa dan relokasi guru, ia juga menjadi motor dalam perbaikan infrastruktur pendidikan dan memperluas akses informasi ke pemerintah pusat.

Karmila dikenal luas sebagai tokoh perempuan Riau yang meniti karier politik dari tingkat daerah hingga nasional. Sebelum menjabat di DPR RI, ia telah mengabdi sebagai anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir satu periode dan anggota DPRD Provinsi Riau dua periode. Dengan latar belakang pendidikan doktoral dan pengalaman yang mumpuni, kiprahnya di panggung nasional mendapat banyak apresiasi, termasuk dari Menteri Pendidikan dan rekan-rekan legislator lainnya.

Di tengah pencapaiannya, Karmila tak luput dari fitnah dan dinamika politik lokal. Baru-baru ini, muncul aksi demonstrasi yang dipimpin oleh seorang tokoh bernama Abdurrab, yang membawa massa tanpa pemahaman jelas terhadap substansi regulasi yang dipermasalahkan. Aksi ini dinilai sejumlah pihak sebagai gerakan yang tidak produktif dan terkesan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

“Rokan Hilir punya lebih dari 670 ribu penduduk. Kita butuh kekompakan, bukan manuver oknum untuk kepentingan pribadi,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Di sisi lain, Karmila justru terus mendapat simpati luas. Perayaan ulang tahunnya baru-baru ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, menandakan kuatnya jejaring dan pengaruh yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.

Sebagai putri daerah, ia juga kerap memberikan masukan strategis kepada kepala daerah dalam rangka mempercepat pembangunan, seperti upaya pengurangan banjir, perbaikan jalan, restrukturisasi BUMD, hingga rencana pembangunan perguruan tinggi negeri di Rohil.

Pencapaiannya menempatkan Riau sebagai provinsi yang untuk pertama kalinya memiliki perwakilan di Komisi X DPR RI. Ini menjadi catatan sejarah penting, sekaligus peluang besar yang tak seharusnya disia-siakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

“Bodoh rasanya jika Rokan Hilir menyia-nyiakan keberadaan Karmila,” ungkap seorang pengamat politik lokal.

Melalui kolaborasi aktif dengan Pemkab Rohil, perwakilan legislatif pusat seperti Karmila membuktikan bahwa aspirasi daerah bisa diwujudkan secara nyata. Dari infrastruktur hingga pendidikan, dari birokrasi hingga inovasi, Rokan Hilir kini menapaki langkah kemajuan dengan dukungan dari tokoh yang peduli dan berprestasi.

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights