Dalam Program Jumat Curhat Presisi, Kapolres Kampar Dan Kapolres Rohul Beri Solusi Atas Keluhan Masyarakat Tarai Bangun
www knm.com-Kampat, Kegiatan Jumat Curhat Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK dan Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono, SIK MH. bersama PJU Polres Kampar dengan Masyarakat dan Perangkat serta Masyarakat Desa Tarai Bangun, di kedai kopi Ragam Rasa milik Pak Jaswita RT 01 RW 01 Dusun I Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Jum’at (22/12/2023) Pukul 10.30 Wib
Hadir dalam Kegiatan tersebut, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, SIK, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono, SIK MH, Waka Polres Kampar Andi Cakra Putra SIK MH, Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani, SH MH, Camat Tambang diwakili Kasi Pem Jufri, Kasat Samapta AKP Dadan Wardan Sulya, SH, Kasi Propam AKP M Sinaga SH, Kasat Intelkam AKP Asril Syahputra SH, Kasat Binmas AKP Era Maifo SH, Kasi Humas Ipda Azari Antoni, SH.
Kemudian, Personil Polres Kampar dan Polsek Tambang, Kades Tarai Bangun diwakili Kasipem Basri, Kadus I Desa Tarai Bangun Hamunar, Perangkat Desa Tarai Bangun, Mahasiswa KKN Stikes Payung Negeri 16 orang serta puluhan Masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, SIK mengajak bisa sama-sama mengamankan jalur wisata yang berada di Kampar dan Rohul
” Kami berharap dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru dapat dibantu oleh seluruh Masyarakat. Kami juga akan berkolaborasi dengan Polres Rohul dalam PAM jalur Nataru,” tuturnya.
Kemudian, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, menyampaikan dari Polres Rohul dan Kampar ingin dengar langsung dari masyarakat terkait PAM Nataru.
“Wilayah perbatasan Kampar – Rohul cukup rawan, karena jalur utama untuk mudik, Masyarakat Pekanbaru banyak berwisata ke Sumbar, sedangkan masyarakat Sumbar banyak mendatangi Pekanbaru, karena banyaknya Mall,” katanya.
“Pemilu kali ini beda dengan tahun sebelumnya, karena akan dilaksanakan serentak dan membutuhkan dukungan seluruh Masyarakat. Mari sukseskan Pemilu, jangan ada yg Golput. Kami dari Kepolisian bersifat Netral,” tuturnya.
Kemudian, Kades Tarai Bangun diwakili Kasipem Basri mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Kampar dan Kapolres Rohul ke Desanya
“Ini merupakan momen yang langka, Dua Kapolres sekaligus mengunjungi kampung kami. Bagi Masyarakat, dipersilahkan menyampaikan aspirasinya kepada Kapolres,” kata Basri.
Terpantau, Seorang Penjual Kue Pasar Tarai Herli menyampaikan saat kegiatan sekolah, Simpang Pasar selalu macet, Dia bermohon jadi pertimbangan untuk gatur lain tiap pagi dan sore hari.
Selanjutnya, Pemuka Masyarakat Dusun IV
Zulkifli, menjelaskan ada Dua pokok masalah di Desa Tarai yaitu kenakalan remaja dan keamanan lingkungan pada malam hari
“Kami minta agar Polisi patroli keliling tiap malam, karena tingginya kerawanan,” sebutnya
Terhadap hal tersebut, Kapolres Kampar menjelaskan ini akan jadi masukan dan segera kita cari solusinya terkait kemacetan lalulintas.
“Terkait patroli malam, kami minta masukan Jam-jam rawan agar dapat dipetakan,” jawabannya.
Sementara itu, respon Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH memberikan solusi mulai dari Panam sampai perbatasan Rohul memang cukup padat, Polri akan meningkatkan patroli untuk antisipasi kerawanan dan kemacetan.
“Saat ini jumlah Personil Polri belum memadai dengan jumlah wilayah. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Rohul adalah berkebun, sehingga terabaikan terhadap pengawasan anak,” kata AKBP Budi.
“Jadilah Polisi bagi diri sendiri dan juga keluarga, nanti akan ada BKO dari Polda Riau untuk membantu Pam Nataru,” ujarnya.
Masih dalam Jum’at Curhat itu, Masyarakat Tarai Bangun Toni Caniago mengapresiasi Personil Polsek Tambang yang selalu respon cepat dalam pelayanan Masyarakat.
“Saran kami agar pelayanan SIM Keliling diadakan di Pasar Desa Tarai, karena tingginya jumlah penduduk di Desa Tarai, termasuk Pencurian sangat tinggi di sini pak,” ungkapnya.
Selanjutnya, Mahasiswa KKN Stikes Payung Negri M Taufik Hidayat Dia menanyakan
cara Polisi menghadapi Bulying.
Sedangkan, Guru SMP 4 Tarai Bangun).
Syahril Husnadi, mengatakan menyambung masalah macet, anak-anak sekolah memang menyumbang macet, apalagi siswa-siswinya masih di bawah umur, tapi telah bawa kendaraan, yang jadi masalah adalah parkir di pinggir jalan, sehingga memakan badan jalan.
“Saran kami agar parkir bisa diakomodir, sehingga untuk tertibnya siswa dan juga kurangi kemacetan agar polisi berikan edukasi larangan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kampar menjelaskan untuk SIM Keliling sudah berjalan, tinggal jadwalnya saja. “Kami Polres Kampar dan Rohul saling Back Up, baik antisipasi kemacetan dan juga harkamtibmas,” imbuhya.
“Nanti akan disiapkan Pos PAM di sepanjang jalur Mudik yang bisa digunakan untuk istirahat. Kami tidak bisa kerja sendiri jika tidak dibantu Masyarakat, kami akan jadwalkan Sat Lantas untuk edukasi ke Sekolah-sekolah dengan melibatkan orang tua,” ujarnya.
“Terimakasih buat waktu, saran dan masukan seluruh masyarakat dalam menghadapi Pam Nataru,” ucapnya.
Sedangkan dari Kapolres Rohul, menerangkan memang benar anak di Bawah umur tidak boleh bawa kendaraan.
“Korban kecelakaan lebih banyak dari korban Perang. Agar pihak sekolah peran aktif cegah anak di bawah umur kendaraan Sepeda Motor,” tutupnya
Seluruh, rangkaian kegiatan berakhir pukul 11.40 Wib, ditutup dengan Foto bersama, selama giat tersebut berlangsung situasi terdapat dalam keadaan aman terkendali.
(Humas Polres Rohul)