
Hubungan Pemda, Pengusaha, dan Buruh Harmonis, May Day Jadi Momen Kolaborasi
Pasir Pengaraian– Bupati Rokan Hulu, menegaskan bahwa hubungan antara Pemkab Rohul, pengusaha, dan para buruh selama ini berjalan baik. Hal itu terlihat dari peringatan Hari Buruh setiap tahunnya yang selalu berisi kegiatan penuh semangat kebersamaan.
“Setiap peringatan May Day, kita selalu bisa berkolaborasi. Bukan cuma seremoni, tapi juga kegiatan yang memberi manfaat nyata,” kata Anton disela kerumunan Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Bundaran ratu Togak,Kamis (01/05).
Tampak Hadir dalam kegiatan mayday 2025 ini Bupati Rokan Hulu Anton ST MM bersama Wabup H. Syafruddin Poti SH MM, Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra SIK SH M. Si, Ketua PD SPTI Provinsi Riau Sahat Sialoho dan ketua PC Syahril Topan serta seluruh Ketua pimpinan unit kerja (PUK) serta Kepala OPD terkait,
Anton ST MM menyebutkan, hubungan yang harmonis ini turut mendukung situasi daerah yang tetap kondusif. Kolaborasi yang baik antar semua pihak menjadi kunci kemajuan pembangunan di Negeri Seribu Suluk ini,
“Karena kerja sama ini, kita bisa terus jaga kondusifitas. Pemerintah, buruh, dan pengusaha jalan bareng, itu penting buat kemajuan daerah,” ujarnya.
Menurut Bupati Rohul ini, Hari Buruh bukan cuma soal perayaan, tapi juga momen refleksi atas perjuangan panjang para pekerja. Ia mengingatkan bahwa hak-hak dasar buruh seperti upah layak, jam kerja manusiawi, dan lingkungan kerja yang aman harus terus diperjuangkan bersama.
“May Day ini bukan cuma seremoni, tapi ajang memperkuat komitmen kita semua untuk membangun hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan,” tegas Mantan Kadis PUPR ini,
“Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja lewat berbagai program. Mulai dari pelatihan, pembinaan hubungan industrial, sampai penyelesaian konflik ketenagakerjaan, semua terus digencarkan demi iklim kerja yang makin kondusif.”
Anton ST MM juga menyoroti bahwa peringatan May Day di Rohul kini sudah berubah wajah. Tak lagi lekat dengan aksi protes, tapi lebih ke semangat solidaritas.ini harus junjung sportivitas para butuh fi Negeri Seribu Suluk ini, Ini bukti nyata kemitraan yang sehat,” jelasnya.
“Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas”. Ungkapan ini, menurutnya, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang menempatkan manusia sebagai pusat utama.
“Mari kita ubah May Day jadi Kolaborasi Day. Momen di mana semua elemen ketenagakerjaan duduk bareng, cari solusi, dan bangun masa depan kerja yang inklusif dan sejahtera,” pungkasnya.
(Mhd Sobu/R2)