Bimtek Para Kades,Ketua APDESI Rohul Normal Harahap: Ini Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Bagikan di sosmed anda

Bimtek Para Kades,Ketua APDESI Rohul Normal Harahap: Ini Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Rokan Hulu- Kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) yang dilakukan oleh perwakilan masyarakat Rokan Hulu (Rohul) ke Sumatera Utara menjadi sorotan sejumlah pihak, termasuk aliansi masyarakat yang mempertanyakan urgensi dan manfaat kegiatan tersebut.

Namun, Ketua APDESI Rohul, Normal Harahap, menegaskan bahwa Bintek ini merupakan langkah strategis dan nyata untuk mewujudkan swasembada pangan di Rokan Hulu.

Menurut Normal Harahap, saat ini Rokan Hulu masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah, terutama dari Sumatera Utara. Ketergantungan ini bahkan terjadi pada komoditi dasar seperti sayuran dan bahan pangan pokok lainnya.

“Kalau bicara realita, Kita di Rohul belum bisa disebut daerah yang swasembada pangan. Banyak kebutuhan pangan, terutama sayur-mayur, masih kita datangkan dari Sumatera Utara. Ini yang harus kita ubah,” jelas Normal Harahap saat dikonfirmasi, Kamis (07/08).

Ia menyebutkan, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang cukup banyak di Rohul selama ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi dan ketahanan pangan Desa. Namun, kenyataannya, banyak BUMDes yang belum mampu memberikan hasil maksimal karena kurangnya pembinaan dan strategi pengelolaan yang tepat.

“Oleh karena itu Kata Pak Harahap ini lagi,, kami studi banding ke Sumatera Utara. Bukan untuk jalan-jalan, tapi kami belajar dari daerah yang sudah berhasil memberdayakan BUMDes di bidang pertanian dan pangan.

Harapannya kedepan , kita bisa meniru pola cocok tanam yang berkualitas untuk diterapkan di Desa-Desa Rohul,” tambahnya.

“Bintek ke Sumatera Utara ini diikuti oleh sejumlah pengelola BUMDes dan perwakilan desa dari beberapa kecamatan di Rohul. Program ini juga akan dirangkai dengan tindak lanjut berupa pelatihan dan pendampingan teknis di tingkat desa dalam waktu dekat.”

Normal menegaskan, Bintek ini bukan sekadar formalitas. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awal dari transformasi ekonomi desa menuju kemandirian pangan di tingkat lokal.

“Dengan adanya Bintek ini, kami ingin mencari tahu di mana letak kekurangan kita selama ini, dan langkah-langkah apa yang harus kita ambil agar ke depan hasil yang dicapai bisa lebih maksimal. Ini tentang masa depan pangan Rohul,” tutupnya.
(Rambe/Pasaribu)

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights