Deklarasi Para Ulama Se Rohul Bersama INDAH, Wujudkan Rohul INDAH Bermarwah
Rohul | jurnalriau.co – Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu yang agamis dan bermarwah sesuai dengan Jargon Paslon INDAH (Indra Gunawan – Abdul Haris) yaitu “Menjadikan Rokan Hulu INDAH Bermarwah” Seluruh Ulama dan Kiyai lakukan Deklarasi siap menangkan INDAH menjadi Bupati Dan Wakil Bupati Rokan Hulu dalam Pilkada Rokan Hulu tahun 2024.
Deklarasi bersama ini dilakukan di Pondok Pesantren As- Shohwah Islamiyah Desa Duo Kecamatan Tandun, Minggu (10/9/2024) yang dihadiri langsung Paslon INDAH bersama Ribuan Ulama se Kabupaten Rokan Hulu.
Kegiatan Deklarasi ini sengaja dilakukan semata-mata hanya untuk mengembalikan Marwah Kabupaten Rokan Hulu yang mulai memudar,dimana untuk hal ini harus berada pada orang yang tepat baik dari sisi latar belakangnya dan dalam sikap di kehidupan sehari-hari dekat dengan masyarakat, tentu Paslon INDAH yang merupakan Solusi mewujudkan itu semua.
Terkuak dalam kesempatan tersebut, dimana Majunya H.Indra Gunawan mencalon menjadi Bupati Rokan Hulu bersama Abdul Haris sehingga terbentuk Paslon dengan Jargon INDAH berkat Desakan dan Dorongan dari Para Kiyai dan Ulama yang menginginkan Keindahan di Rokan Hulu sesuai dengan nama Negeri Seribu Suluk.
Atas Dorongan dan Dukungan Para Ulama dan Kiyai ini semakin memantapkan hati Paslon INDAH untuk berjuang mewujudkan harapan dan impian masyarakat Rokan Hulu dalam mewujudkan kesejahteraan secara merata di Rokan Hulu.
H.Indra Gunawan selaku Calon Bupati Rokan Hulu pada Pilkada 2024 ini merasa terharu dan terdorong atas desakan dari para ulama ini, sebab apa yang di inginkan para ulama sejalam dengan hati nurani yang sudah lama ingin diwujudkan, hanya saja selama menjadi Wakil Bupati tidak dapat berbuat banyak memenuhi harapan dari masyarakat.
Dirinya berjanji jika nanti terpilih dan diberikan amanah menjadi Bupati dan Abdul Haris Wakil Bupati maka mewujudkan harapan masyarakat Rokan Hulu akan dengan mudah bisa dilaksanakan. sebab Paslon INDAH akan terus sejalan dan beriringan hingga akhir masa jabatan.
