Bupati Sukiman Bangga 5 Karya Budaya Rohul Ditetapkan Sebagai WBTB Indonesia

Bagikan di sosmed anda

Dalam dua tahun terakhir, sedikitnya 5 (lima) karya budaya di Kabupaten Rokan Hulu mendapat pengakuan dan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Karya Budaya daerah lokal di Provinsi Riau yang ditetapkan sebagai WBTB diantaranya, Silek 3 (tiga) Bulan, Ratik Bosa/Togak dan Lukah Gilo yang telah diterima setrtifikat WBTB Indonesia pada tahun 2018 lalu oleh Bupati Rohul H Sukiman di Jakarta.

Kemudian tahun ini, dua karya budaya yang diakui dan ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, berupa Tari Cegak dan Buwong Kwayang. Selain itu, Pemkab Rohul juga memperoleh penetapan 11 cagar budaya peringkat Provinsi Riau yang perlu di lestarikan, termasuk beberapa lokasi sejarah dan tempat religi yang ada di Rohul.

Bupati Rohul H Sukiman kepada Wartawan, Selasa (15/10/2019) menyebutkan, dirinya merasa bangga dengan diperolehnya lima karya budaya Rohul yang diakui dan ditetapkan sebagai WBTB Indonesia oleh Pemerintah Pusat dalam dua tahun terakhir ini.

Pengakuan Pusat atas karya Budaya lokal di Negeri Seribu Suluk itu, tidak terlepas dari komitmen dari Pemerintah Kabupaten Rohul, dalam membangkitkan budaya lokal yang sudah ada sejak dulunya.

Dengan telah tetapkan 5 karya budaya tak benda itu, maka pemerintah daerah dan masyarakat mempunya kewajiban, memelihara dan melestarikan budaya lokai itu untuk generasi sekarang dan dimasa mendatang.

Karena karya budaya tak benda itu, mempunya nilai kebanggaan tersendiri bagi daerah, khususnya generasi sekarang dan masa mendatang. ‘’Dengan diakuinya 5 karya budaya tak benda itu, membuktikan Kabupaten Rohul salah satu tanda punya keberadaban sejak dulunya. Pengakuan karya budaya Rohul yang ditetapkan menjadi WBTB Indonesia oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kedepannya harus dilestarikan,’’ katanya.

Dalam kesempatan itu, Sukiman menjelaskan, selain bidang budaya, pemerintah daerah konsen memperhatikan bidang Pariwisata. Karena potensi Pariwisata Rohul sangat menjanjikan di Proivinsi Riau yang tidak ada di daerah lain.

Sehingga potensi pariwisata yang ada menjadi perhatian serius untuk ditata dan dikembangkan oleh Pemkab Rohul, sehingga kedepan memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi kelanjutan pembangunan di Negeri Seribu Suluk, baik untuk membuka lapangan kerja baru maupun sumber
pendapatan baru.

Disamping mengembangkan potensi yang telah ada seperti Tanah Kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan di Rantau Binuang Sakti, lanjutnya, pemerintah daerah juga melakukan penataan Komplek Makam Raja Rambah.

Pengusulan Masjid Agung Islamic Center sebagai salah satu destinasi wisata religi tingkat Nasional ke Kementerian Pariwisata RI dan masuknya destinasi wisata minat khusus Suligi Hill atau Negeri Diatas awan sebagai nominasi Nasional penerima Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2019.

‘’Hasil Voting Sementara pada periode 30 September 2019, Objek Wisata Suligi Hill masih diurutan pertama kategori Wisata Dataran Tinggi dalam nominasi API tahun 2019 yakni 81  persen. Masih ada waktu sekitar 2 minggu lagi hingga akhir bulan ini (Oktober, red), dukungan masyarakat untuk menjadikan Suligi Hill tetap yang terbaik, sebagai pemenang pada API 2019 ini,’’ tuturnya.

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights