AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Bahaya Narkoba Terhadap Ratusan Pelajar SMKN 3 Kunto Darussalam

Bagikan di sosmed anda

www.kmm.comRokan Hulu, Kapolsek Kunto Darussalam, Polres Rokan Hulu (Rohul), AKP Buyung Kardinal SH MH melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan dampak penyalahgunaan narkoba pada ratusan pelajar di alaman SMK Negeri 02, Kunto Darussalam, Desa Muara Dilam, Senin (11/9/2023) sekitar pukul 09.00 Wib.

Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, melalui Kapolsek Kunto Darussalam, AKP Buyung Kardinal SH MH menyampaikan materi. Saat ini Kepolisian Negara Republik Indonesia sedang melaksanakan Ops Zebra LK 2023, menghimbau kepada siswa/i SMK Negeri 02 Kunto Darussalam ketika mengendarai Sepeda Motor.

“Supaya menggunakan Helm Standar SNI, menggunakan knalpot standard dan jangan kebut-kebutan di jalan. Karena apabila siswa/i kecelakaan maka yang rugi adalah adik-adik sendiri. Karena tidak dapat menggapai cita-citanya,” lanjut AKP Buyung.

Eks Kasat Reskrim Polres Rohul ini menerangkan, memang saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Dimana narkoba saat ini sudah masuk kedalam pelosok-pelosok desa termasuk kedalam Desa Muara Dilam. Tempat beradanya SMK Negeri 02 Kunto Darussalam ini.

“Narkoba merupakan zat atau obat yang terbuat dari bahan alami atau sintetis yang bisa menyebabkan penggunanya mengalami ketergantungan dan kecanduan dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran serta kematian. Itu hanyalah segelintir dampak negatif atau bahaya dari penggunaan Narkoba,” kata AKP Buyung.

“Narkotika dan obat berbahaya (Narkoba) adalah obat-obatan terlarang yang bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh dan kondisi mental penggunanya. Serta menyebabkan kecanduan yang kuat,” jelasnya AKP Buyung menerangkan,

Berberapa jenis-Jenis narkoba dan efeknya bagi kesehatan seperti kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap atau dihirup.

“Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “Cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap seperti rokok. Dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh, Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan,” pungkasnya

AKP Buyung menerangkan, ekstasi adalah obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan. Ekstasi diketahui dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual.

Namun, ketika efek tersebut berakhir, akan muncul gejala, seperti kebingungan, depresi, kecemasan dan gangguan tidur yang membuat penggunanya membutuhkan dosis tambahan.

Heroin atau putaw adalah jenis narkoba adiktif dari bunga opium poppy yang tumbuh di wilayah Asia, Meksiko, dan Amerika Selatan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan heroin dapat dimanfaatkan secara medis sebagai pereda nyeri. Bahkan, sifat pereda nyeri pada heroin sekitar 2–3 kali lebih kuat dari Morfin,” rinci AKP Buyung.

“Jenis lainnya, Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif. Sabu-sabu tersedia dalam bentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit. Biasanya, sabu-sabu digunakan dengan cara ditelan, dihisap atau disuntikkan,” jelasnya,

“Efek narkoba pada umumnya seperti, penyalahgunaan sabu-sabu juga bisa meningkatkan risiko terkena HIV/AIDS. Selain itu, efek psikologis seperti paranoid, cemas, bingung, sulit tidur, dan berperilaku kasar juga biasanya dialami oleh pengguna sabu-sabu. Jika sudah terlanjur kecanduan dan Anda merasa kesulitan untuk berhenti, ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk berobat. Jadi jangan ragu untuk meminta bantuan dokter dan menjalani rehabilitasi narkoba, “bebernya.

“Selain Narkoba, saat ini banyak juga anak-anak yang juga mengunakan lem. Kami berharap kepada siswa/i SMK Negeri 02 Kunto Darussalam ini, apabila pernah menggunakan lem segera tinggalkan. Atau hentikan, sebelum adek-adek rusak hingga dapat menyebabkan menjadi gila,” imbuh AKP Buyung.

Ketika itu, tampak Kapolsek bertanya, “apakah adek disini ada yang sudah merokok….?” Saya sarankan kepada adek-adek yang sudah merokok segera hentikan, karena merokok merupakan awal mulanya masuk nya narkoba. Jangan bangga dengan merokok atau kenakalan mu, namun bangga lah dengan prestasi di sekolah”.

“Tugas adek-adek di sekolah adalah belajar dengan baik dan tekun agar kelak adek-adek menjadi orang yang Sukses,” ujar AKP Buyung tegas.

“Saat ini para pengguna Narkoba bukan hanya orang dewasa saja, namun saat ini sudah merambah ke kalangan remaja dan pelajar. Untuk itu kami berharap juga peran guru di sekolah ini agar selalu mengawasi siswa/i nya selama di lingkungan sekolah,” pinta AKP Buyung.

“Untuk pencegahan penggunaan narkoba, diharapkan peran penting guru, keluarga dan masyarakat. Agar selalu menjaga pergaulan anak dan keluarganya, karena narkoba saat ini tidak memandang kota atau desa, muda atau tua,” ucapnya.

Ditambahkannya, “Perilaku siswa yang terpapar narkoba diantaranya, sering bolos sekolah, sering terlambat masuk sekolah, sering ngantuk, tertidur disekolah, prestasi menurun, uang sekolah tidak dibayarkan, kehilangan konsentrasi, bicara gagap atau mata merah, hidung berat dan tidak memperhatikan penampilan dan kerapihan”.

Sementara dampak Narkoba bagi pribadi adalah di antaranya tubuh rusak, masa depan hancur, berubahnya kepribadian secara drastis, suka murung, suka marah dan tidak takut dengan siapapun. Timbul sikap masa bodoh, lupa sekolah/kuliah (membolos), memicu tindakan korupsi (bagi pekerja), memicu tindakan kriminal seperti mencuri, merampok dan lain sebagainya.

“Dampak bagi wanita, bisa sampai menjual diri dan gila, bahkan over dosis kemudian meninggal,” terang AKP Buyung.

“Kami juga menghimbau kepada siswa/i agar tidak ikut-ikutan balap liar yang dapat menimbulkan keributan, perkelahian dan kecelakaan, bahkan kematian. oleh sebab itu, kami menghimbau kepada adik-adik atau Siswa/i agar mengurangi bermain Handphone Game Online,” jelas AKP Buyung.

“Untuk penyakit masyarakat (Pekat) dan narkoba kami harap peran serta orang tua, keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peran masyarakat sekitar. Harus selalu aktif untuk membina dan mengingatkan anak kemenakan. Karena dampak dari Pekat tersebut sangat buruk bagi keluarga dan ekonomi dalam keluarga dan dapat menimbulkan tindak pidana lainnya.

Kami mohon doa, dukungan dan informasi dari masyarakat, agar kami dapat memberantas narkoba dan Pekat yang ada di masyarakat seperti perjudian, pencurian dan lain sebagainya,” imbuh AKP Buyung.

“Tujuan dari kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada siswa/i tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk. Seingga dengan adanya kegiatan ini, dapat menimbulkan serta meningkatkan kesadaran siswa/i akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa,” tutup AKP Buyung mengakhiri.

Terpantau hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMK N 02 Kunto Darussalam, Sabar, S.Ag., Kepala Desa Muara Dilam, diwakili Kasi Pemerintahan Wandi Saputra, Bhabinkamtibmas Desa Pasir Indah Aiptu Edi Sudarmono, Bhabinkamtibmas Desa Muara Dilam Bripka Juwanto, Banit IK Polsek Kunto Darussalam Bripka Alif Firdaus, Majelis Guru SMK Negeri 02 Kunto Darussalam dan Siswa/i SMK N 02 Kunto Darussalam sekitar 100 orang. Kegiatan tersebut selesai sekitar pukul 11.30 Wib, selama berlangsung terdapat dalam keadaan aman dan kondusif.

(Humas Polres Rohul)

Tingalkan komentar anda

Verified by MonsterInsights