Sebanyak 13 WNA Myanmar Ditemukan Di Tandun, Begini Tindakan Dari Polres Rohul
13 WNA Asal Negara Myanmar Diamankan Di Tandun, Ini Penjelasan Humas Polres Rohul
www.kmm.com-Rokan Hulu,Sebanyak 13 Warga Negara Asing (WNA) mengaku asal Myanmar Senin (16/10/2023) sekitar pukul 05.00 Wib, ditemukan Warga Mesjid Nurul Huda Desa Puo Raya pasca Sholat Shubuh.
Plh Kapolres Rohul AKBP Mihardi Mirwan SIK SH MH melalui Kasat Intelkam Iptu Bunyamin SH menjelaskan setelah selesai melaksanakan Sholat Subuh Warga menghubungi Kadus 3 Rohman dan menyampaikan soal adanya WNA.
“Atas hal Kadus, kemudian pihak Pemerintah Desa Puo Raya menghubungi pihak Kepolisian, dalam hal ini Polsek Tandun tentang keberadaan WNA tersebut,” kata Kasat Intelkam di dampingi Kasi Humas Aipda Mardiono SH kepada Awak Media Selasa (17/10/2023) Malam.
Terhadap hal tersebut, lanjut Kasi Humas, menerangkan Personil Polsek Tandun turun ke lokasi dan diperoleh Informa WNA ini berasal dari Negara Myanmar dengan jumlah 13 Orang serta tidak memiliki Identitas.
“Maka, Unit Intelkam Polsek Tandun melakukan pendataan terhadap Warga Negara Asing tersebut dengan rincian diperoleh MD Rofique, Mohammed Rofique, Arof, Yousof Mohamma Raz, Jiyabul Hoque,
Hussainhammed, Hafizullah, MD Shakib, Islam, MD Shohid, MD Shelim, Dilor Hosson, MD Abu Naser dan MD Shakib,” jelas Aipda Mardiono.
Ketika itu, kata Kasi Humas, Masyarakat Desa Puo Raya memberikan makanan serta memberikan Pakaian yang bersih terhadap WNA tersebut.
“Selanjutnya, Unit Intelkam Polsek Tandun berkoordinasi dengan Kasat Intelkam dan dengan Kanit IV Sat Intelkam Bripka Erwin, P Sitorus terkait adanya Warga Negara Asing di Desa Puo Raya tersebut,” jelas Aipda Mardiono
Saat itu, sambung Aipda Mardiono, ada salah seorang Warga yang menjadi translate dengan salah seorang WNA MD Rofique, dari pengakuannya, Rombongan WNA tersebut bertujuan ke Malaysia, karena bersangkutan mempunyai Saudara di Malaysia.
“Namun dia dan rekan-rekannya tidak tahu arah dan tujuan ke Malaysia dan dengan sambil mencari Ikan dengan menggunakan Boat, sehingga terjadi sebuah insiden dan tiba di Indonesia Propinsi Riau Kabupeten Rohul Kecamatan Tandun dijelaskan MD Rofique,” tutur Kasi Humas Polres Rohul
Ke 13 WNA tersebut dibawa dan diamankan ke Kantor Camat Tandun dengan menggunakan Mobil Patroli Polsek Tandun, Kasat Intelkam Polres Rohul beserta Personil Sat IK dan Personil Unit IV Sat Intelkam melakukan wawancara terhadap salah seorang WNA MD Rofique
“Secara Via WhatsApp dangan melibatkan dari pihak UNHCR Erik dan penerjemah bahasa Wei, dengan hasil wawancara, ke 13 WNA tesebut, mereka berangkat dari Bangladesh menggunakan Kapal Nelayan selama 20 hari dengan jumlah 40 orang di dalam Kapal,” jelas Aipda Mardiono
” Menurut, penjelasan Mereka, awalnya adapun jumlah perempuan 6 orang dan anak anak 6 orang, dari jumlah 40 orang WNA tersebut ada yang meninggal dunia di perjalanan,” ungkap Aipda Mardiono.
Masih Mardiono menerangkan, jumlah keseluruhan terbagi beberapa kelompok ada yang 14 orang dan 13 orang, masing-masing kelompok dan mereka tidak ingat berapa orang yang meninggal dunia serta dari jumlah 40 orang tesebut tidak diketahui kemana perginya.
“Dari pengakuan WNA tersebut arena pada saat turun dari kapal terburu-buru dan mereka menyelamatkan diri masing-masing. Pada saat turun Kapal sekitar pukul 10.00 Wib, mereka harus turun ke Laut dan berenang selama 1 hari ke daratan, sesampai di daratan sudah dalam keadaan gelap sekitar pukul 21.30 Wib,” jelas Mardiono.
Mardiono memaparkan, Mereka masuk ke dalam Perkebunan dan tidak tahu kemana tujuan serta tidak ada yang mengarahkan di Indonesia. “WNA tersebut berangkat dari Negara Banglades mulai dari 20 hari yang lalu dan berangkat dari Kota Teknaf Negara Banglades,” imbuhnya
Ditambahkannya, lama perjalanan di Laut yaitu 7 hari terdampar di Laut Senin (16/10/ 2023) tiba di Indonesia. Tujuan WNA tesebut ikut Kapal Nelayan adalah Naik ke Kapal dengan tujuan Piknik dan melihat ada banyak orang di dalam Kapal tersebut.
“Kemudian WNA asal Negara Myanmar diberangkatkan dari Kantor Camat Tandun ke Kantor Imigrasi Pekanbaru dengan menggunakan Mobil Superban dengan No. Pol BM 7869 FU dgn Sopir Abdulah Zukri dan dampingi Staf Kesbangpol Rohul Ilham Syahputra, Personil Sat Pol PP Tandun Agung Ahadi, Staf kantor Camat Tandun Moch Arifan Rahman serta dikawal Ps Kanit Intelkam Polsek Tandun Bripka Ari Hulu,” beber Aipda Mardiono
“Langkah Sat Intelkam Polres Rohul, guna dilakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi di Pekanbaru terkait tindak lanjut terhadap ke 13 WNA asal Negara Myanmar yang diamankan di Kecamatan Tandun,” pungkasnya mengakhiri
(Humas Polres Rohul)